Kami dan Teacher Training 2014 di Hirodai

Peserta teacher training di Universitas Hiroshima tahun 2014 berjumlah delapan orang dari empat negara,

Berdiri Ka-Ki:
Choka san (Cina), saya, Mike san (Fil), Anton san (Fil), Naliza san (Mal), Omar san (Fil), Krizza san (Fil), Sylver san (Fil)

Filipina, Malaysia, Cina dan Indonesia. Peserta terbanyak berasal dari Filipina dengan jumlah lima orang peserta, sedangkan tiga negara lainnya masing-masing satu peserta. Dari delapan orang peserta, dua orang peserta (Filipina dan Malaysia) mendalami mata pelajaran Matematika untuk sekolah menengah, dua orang lainnya (FIlipina) melakukan penelitian tentang mata pelajaran Fisika untuk, sekolah menengah ke atas, satu orang (Cina) mendalami bidang pendidikan anak usia dini, seorang Filipina lainnya mempelajari tentang pendidkan untuk yang berkebutuhan khusus, seorang Filipina lainnya memdalami bidang pendidikan untuk pelestarian lingkungan dan pencegahan bencana, sedangkan saya mendalami bidang pendidikan Bahasa Inggris untuk sekolah dasar.

Sejak pertama kali datang, kami bertujuh (tanpa peserta dari Cina karena dia datang setelah satu minggu kami sampai di sini) kami ditempatkan di asrama Universitas Hiroshima. Disinilah awal kami saling mengenal dan dari hari ke hari semakin terasa kebersamaannya. Selain kami berdelapan, delapan mahasiswa program S2 yang mengikuti kelas intensif Bahasa Jepang juga ikut menghiasi dan menyemarakkan hari-hari kami selama lima bulan pertama. Begitu banyak kenangan indah yang akan selalu kami kenang di hati kami. Namun sekarang, semester baru telah di mulai dan kami melakukan kegiatan msing-masing. Apalagi setelah kami bertujuh keluar dari asrama dan pindah ke apato, kami hanya bertemu ketika kami menghadiri kelas yang sama di kampus. Untungnya kami berlima (tiga orang Filipina, seorang Malaysia dan saya) tinggal di apato yang sama, yang berlokasi di Shitami, jadi terkadang kami suka berangkat ke kampus bersama-sama jika mata kuliah kami dimulai pada waktu yang sama. Di apato kami juga terkadang kami suka berkumpul dan mengundang teman-teman kelas intensif bahasa Jepang kami. Biasanya setiap ada dari kami yang berulang tahun kami akan berkumpul bersama untuk merayakannya. Disinilah kami menghabiskan waktu untuk saling bertemu, tertawa dan berbincang ria sampai terkadang lupa waktu. : D Yaahh, lumayanlah untuk menghibur diri setelah semua kegiatan di kampus.

Di semester baru ini (April-Agustus) kami para peserta TT di Hirodai sudah mulai bertemu secara rutin dengan penasehat akademis masing-masing (biasanya kami memanggilnya Sensei atau Professor). Mulai semester ini juga kami dapat mulai mengerjakan penelitian atau tugas-tugas kami di ruang lab masing-masing (biasanya disediakan ruang lab sesuai jurusan masing-masing dan digabung bersama mahasiswi/a Jepang S2 dan S3 tiap jurusan). Ruang lab kami juga terpisah-pisah, ada yang berada di gedung A, B atau C gedung pendidikan di lantai yang berbeda-beda juga. Biasanya satu ruang lab berisi sekitar 6-15 orang mahasiswa, tergantung ukuran ruangannya. Sedangkan ruang kerja para sensei kami biasanya satu lantai di atas atau di bawah ruang lab kami.

Setiap dari kami mempunyai jadwal rutin pertemuan dengan sensei kami untuk membicarakan perkembangan kegiatan yang kami lakukan untuk penelitian kami. Ada yang dijadwalkan bertemu dengan sensei setiap seminggu sekali atau dua kali, dua minggu sekali, namun ada juga yang jarang bertemu dengan senseinya karena kesibukan sensei tersebut. Selain itu, ada juga yang setiap minggu melakukan presentasi tentang pendidikan di negara mereka masing-masing sebagai upaya untuk saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan antar peserta dan sensei. Jadi untuk pertemuan rutin dengan sensei adalah tergantung dari keputusan dan kesediaan sensei beserta peserta TT bersangkutan.

            Selain pertemuan dengan sensei berupa tutorial, diskusi atau seminar (presentasi) di lab atau ruang kerja sensei, pada semester ini kami juga melanjutkan kelas Bahasa Jepang kami. Di semester ini, kelas Bahasa Jepang tidak sepadat semester lalu yang selalu di mulai pagi hingga sore hari, dari hari Senin sampai Jum’at. Untuk semester ini, kelas Bahasa Jepang yang kami ambil minimal hanya tiga kelas (atau bisa lebih). Untuk kelas Bahasa Jepang ini peserta dari berbagai fakultas bisa ikut bergabung. Karena itu biasanya para peserta menyesuaikan dengan jadwal kuliah mereka di fakultas masing-masing. Namun sebelum mengikuti kelas Bahasa Jepang ini, kami terlebih dahulu mengikuti tes penempatan. Jika hasilnya mendapatkan level 2, maka yang bersangkutan boleh mengikuti kelas-kelas di level 2 dan 3. Jika hasilnya mendapat level 3, maka yang bersangkutan boleh mengikuti kelas-kelas di level 3 dan 4. Dari kami berdelapan, dua orang memutuskan tidak melanjutkan kelas bahasa Jepang ini, namun enam dari kami melanjutkan ke level 2 dan 3.

            Selain kelas Bahasa Jepang, kami para peserta TT juga mengikuti kelas-kelas tentang pendidikan yang dihantarkan dalam Bahasa Inggris di IDEC (International Development and Cooperation) Universitas Hiroshima. Di IDEC, banyak mata kuliah yang bisa kami ikuti yang sesuai dengan jurusan yang kami minati. Sebagian besar kelas-kelas di sini dihantarkan dalam Bahasa Inggris karena para mahasiswa IDEC banyak yang berasal dari berbagai negara untuk mengikuti program S2 dan S3 tanpa harus mempelajari Bahasa Jepang terlebih dahulu. Ada juga beberapa dari kami yang mengikuti mata kuliah yang diajarkan para sensei kami di Fakultas Pendidikan. Namun kelas-kelas yang diikuti di Fakultas Pendidikan kebanyakan menggunakan Bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar karena para peserta mata kuliah pada umumnya adalah mahasiswi/a Jepang. Positifnya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, alias selain dapat ilmu tentang jurusan yang diminati (kalau mengerti materinya), sekalian belajar bahasa Jepang juga. Hehee! :p

            Selain mengikuti mata kuliah yang kami minati, pertemuan rutin dengan sensei, mulai semester ini kami juga mulai diberi kesempatan untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang jadwalnya akan diatur dan disesuaikan oleh sensei masing-masing. Terkadang untuk kunjungan sekolah ini kami diperbolehkan mengajak beberapa peserta TT lainnya atau hanya sendiri bersama sensei kami, semua itu lagi-lagi tergantung kebijaksanaan sensei yang bersangkutan. Kegiatan kunjungan sekolah ini juga merupakan salah satu dari sekian banyak cara yang dilakukan untuk melengkapi data dan informasi tentang penelitian kami mengenai pendidikan di negara ini. Pada akhirnya, seiring dengan kegiatan-kegiatan di semester ini yang tadi saya telah sebutkan, kami akan mulai untuk menulis laporan akhir kami sebagai tugas akhir dari program TT yang kemudian akan diserahkan kepada pihak kampus.

Sampai saat ini, berdasarkan informasi dari para senpai kami, biasanya mereka akan mulai menyerahkan laporan akhir mereka dari bulan Januari sampai dengan awal Maret. Sayang sekali kami tidak sempat berkumpul dan bertemu langsung dengan para senpai TT 2013 secara keseluruhan dalam acara ramah tamah karena koordinator program TT ini pada bulan Maret lalu sedang sibuk dengan banyaknya kegiatan di luar negeri.

            Saat ini kami sudah mempunyai jadwal rutin masing-masing yang akan kami lakukan sampai dengan awal Agustus. Untuk semester berikutnya, kemungkinan akan sama atau mungkin hanya beberapa mata kuliah yang akan kami ambil karena kami harus menyelesaikan laporan akhir kami di awal tahun. Yaahh, apapun yang kami lakukan saat ini dan yang akan datang, semoga segalanya selalu dimudahkan dan dilancarkan oleh Yang Maha Memiliki sehingga nanti ilmu yang kami dapatkan di sini bisa banyak memberi manfaat bagi generasi yang akan datang. Aamiin! Yosh, 10 bulan lagi! Semangaattt!!

Salam Ganbaru,

Ina Lestari